Categories
Berita Pengumuman

Lawan Covid-19, UNIB Salurkan Donasi Bakti untuk Negeri

BERBAGAI upaya terus dilakukan UNIB untuk berpartisipasi, gotong royong melawan dan mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Bengkulu. Rabu pagi (22/4/2020), UNIB menyalurkan ribuan paket sembako dan menyerahkan ribuan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan 4 rumah sakit rujukan Covid-19.

Bantuan paket sembako dan APD ini merupakan donasi dari pimpinan UNIB, para dosen dan tenaga kependidikan, para alumni, serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UNIB yang disalurkan melalui rekening BNI sejak 30 Maret lalu di bawah koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Universitas Bengkulu yang bertajuk “Donasi Bakti UNIB Untuk Negeri”.

Hingga rekening donasi ditutup pukul 12.00 WIB hari Selasa (21/4/2020), total dana donasi tercatat Rp.208.890.138. Dengan dana tersebut Gugus Tugas Covid-19 UNIB mengadakan Alat Pelindung Diri berupa baju Hazmat sebanyak 1000 pcs, Pelindung Muka (Face Shield) 500 buah, masker 200 lusin, dan cairan hand sanitizer 400 liter. Lalu penyediaan bantuan sembako berupa beras premeium sebanyak 5000 Kg (5 Ton) dan Mie Instan 250 kardus (per kardus isi 40 buah).

Penyaluran Sembako Simbolis oleh Rektor

Kegiatan penyaluran bantuan 1000 paket sembako, dimana masing-masing paket berisi beras, mie instan dan masker, dilaksanakan dua hari, Rabu dan Kamis, dan telah dimulai pukul 8.30 WIB, Rabu (22/4/2020) di Gedung Serba Guna UNIB.

Para penerima bantuan adalah mahasiswa dari kalangan kurang mampu yang masih tinggal di Kota Bengkulu dan masyarakat yang membutuhkan. Para penerima telah diseleksi sebelumnya dan diumumkan daftarnya di laman www.unib.ac.id.

Teknis pembagian mengikuti protap kesehatan pandemic Covid-19, dimana masing-masing mahasiswa harus menjaga jarak satu sama lain, mengenakan masker, membawa pena sendiri, membawa KTM, dan datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumuman yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan penyebaran virus corona. Lalu, masing-masing penerima masuk melalui pintu yang telah ditetapkan yang mana oleh panitia pintu masuk GSG telah dibagi tiga, yaitu Pintu A menghadap GB III, Pintu B menghadap Lapangan Bola, dan Pintu C menghadap Lab. FKIP.

Pembagian bantuan sembako pertama dilakukan secara simbolis oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc didampingi Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Dr. Sigit Sudjatmiko, Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 UNIB Ir. Akhmad Nezar, Wakil Ketua PPID UNIB Dr. Yarjohan, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan UNIB Ny. Purmini Ridwan Nurazi.

Kepada mahasiswa penerima bantuan Rektor berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah Pandemik Virus Corona ini. Kemudian kata Rektor, bantuan ini jangan dilihat dari seberapa besar isi nya, tapi anggap ini sebagai bukti nyata kepedulian UNIB terhadap para mahasiswa dan kepada masyarakat dalam menghadapi Pandemik Covid-19.

“Bantuan ini adalah betuk kepedulian kita, bakti UNIB untuk Negeri di tengah suasana bencana kesehatan sebagai dampak Pandemik Virus Corona yang melanda Bangsa bahkan dunia,” ujar Rektor, seraya mengucapkan terimakasih kepada dosen, tenaga kependidikan, para alumni dan Dharma Wanita yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya untuk kegiatan donasi ini.

Panyaluran APD untuk Tenaga Medis

Usai menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada mahasiswa, Rektor UNIB Prof. Ridwan Nurazi menyerahkan secara simbolis bantuan paket Alat Pelindung Diri (APD) untuk disalurkan kepada Tenaga Medis di Provinsi Bengkulu. Bantuan ini diserahkan kepada Kepala Biro Umum dan Sumber Daya UNIB, Ir. Akhmad Nezar, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 UNIB, untuk selanjutnya disalurkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan 4 rumah sakit rujukan Covid-19.

“Silahkan disalurkan bantuan ini untuk membantu pengamanan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melakukan penanganan dan melawan Virus Corona. Semoga kegiatan ini  menjadi ladang amal kebaikan serta memberikan kemanfaatan bagi kita semua,” ujar Rektor.

Usai penyerahan secara simbolis oleh Rektor, Tim Gugus Tugas Covid-19 UNIB langsung mengantarkan bantuan APD ke instansi-instansi yang menaungi para tenaga medis, yaitu ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, ke Rumah Sakit M. Yunus, Rumah Sakit DKT, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu.

Rincian bantuan APD yang disalurkan ke masing-masing instansi, sebagai berikut : 1. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menerima 200 pcs APD (baju hazmat) dan 100 buah pelindung muka (face shield); 2. RSUD M. Yunus menerima 200 psc APD (baju hazmat), 100 buah pelindung muka dan 100 liter cairan handsanitizer (HS); 3. RS DKT menerima 200 pcs APD (baju hazmat), 100 buah pelindung muka dan 100 liter HS; 4. RS Bhayangkara menerima 200 pcs APD (baju hazmat), 100 buah pelindung muka dan 100 liter HS; dan 5. RSHD Kota Bengkulu juga menerima 200 pcs APD, 100 buah pelindung muka dan 100 liter HS.

“Semua bantuan APD, face shield dan handsanitizer yang kita adakan menggunakan dana donasi Bakti UNIB untuk Negeri telah disalurkan dan diterima dengan baik oleh instansi-instansi yang menaungi para tenaga kesehatan. Semoga bantuan ini dapat dimanfaat dengan baik dan memberikan kemanfaatan bagi kita semua dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Ir. Ahkmad Nezar.[Hms1].

Categories
Berita Pengumuman

15 Tim Dosen UNIB Pengabdian Tanggap Covid-19

SEBANYAK 15 Tim Dosen UNIB hasil seleksi Proposal Pengabdian Berbasis Ipteks dan Pembinaan yang bersumber dari dana PNBP UNIB Tahun 2020 akan melaksanakan penyaluran bantuan berupa produk pengabdian yang relevan dengan tanggap pandemi Virus Corona (Covid-19).

“Karena saat ini kita semua menghadapi pandemi Virus Corona maka program Pengabdian Berbasis Ipteks dan Pembinaan bersumber dari PNBP Tahun 2020 diarahkan untuk menghasilkan produk yang relevan dengan tanggap Covid-19. Sebanyak 15 tim dosen pengabdi yang lolos seleksi dan segera menyalurkan produk-nya kepada warga Kota Bengkulu yang terdampak maupun kelompok masyarakat,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIB, Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc, pada acara pelepasan pengabdian, di teras gedung B UNIB, Selasa (19/5/2020).

Acara pelepasan pengabdian ini dihadiri Rektor UNIB yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Drs. Syahrial, MA, M.Phil, Kepala Biro USD UNIB sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 UNIB Ir. Akhmad Nezar, Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM UNIB Ir. Basuki Sigit Priyono, M.Sc, Reviewer Lapangan, serta para Dosen Pengabdi.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Dr. Syahrial, sangat mengapresiasi kegiatan penyaluran produk pengabdian (khusus Covid-19) kepada masyarakat yang diinisiasi oleh LPPM UNIB. “Pengabdian merupakan salah satu inti bisnis di perguruan tinggi selain pendidikan dan penelitian. Karena saat ini kita tengah menghadapi pandemic Covid-19 maka kegiatan pengabdian juga difokuskan untuk mencegah penularan virus ini,” ujarnya.

Kepada para dosen pengabdian, Dr. Syahrial mengucapkan selamat mengabdi dan menjalankan tugas penyaluran bantuan. Namun dalam pelaksanaan penyaluran bantuan, para dosen diharapkan tetap menjaga kesehatan dan senantiasa mematuhi protokol kesehatan. “Salurkan bantuan secara tepat sasaran dan patuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak ketika berintraksi dengan orang lain dan menghindari terjadinya kerumuman massa (orang banyak),” imbau Dr. Syahrial.

Data dihimpun Tim Humas UNIB, ke 15 Dosen Pengabdi tersebut adalah sebagai berikut : 1. RISKA EKAWATI (FMIPA), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Pembuatan Sistem Less Hand Touch Otomatis Dalam Upaya Mengurangi Penyebaran Covid-19” yang menghasilkan produk Wastafel dan disalurkan ke Masjid di lingkungan universitas; 2. REZA PERTIWI (FMIPA), skim Berbasis Ipteks berjudul “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Pembuatan Jamu untuk Meningkatan Imunitas Tubuh bagi Mahasiswa UNIB dan Masyarakat Kelurahan Pematang Gubernur sebagai Pencegahan Covid-19” yang menghasilkan produk 250 pcs jamu dan disalurkan kepada mahasiswa dan masyarakat RT 22 Pematang Gubernur;

Berikutnya; 3. PRASETYO (Faperta), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Pelatihan Budidaya Curcuma spp (Jahe Merah, Kunyit, Temu Lawak) dan Pembuatan Olahan Minuman Kesehatan untuk Pencegahan Covid-19 bagi mahasiswa UNIB dan warga RT 3 RW 1 Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu” yang menghasilkan 150 pcs jamu; 4. NURMEILIASARI (Faperta), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Aksi Pemenuhan Protein Hewani untuk Mahasiswa Selingkung UNIB di masa Pandemi Covid-19” yang menghasilkan Sembako (telur 800, susu 320 kap, handsanitizer 160, masker 160, kuota masing-masing 1gb dan disalurkan kepada mahasiswa terdampak;

Kemudian, 5. YUDI SETIAWAN (Fak. Teknik), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Perancangan Wastafel Portabel Dengan Kontrol Pedal Kaki dan Alat Pelindung Diri (APD) Handmade Guna Menjaga Higienitas Para Pengunjung dan Mencegah Penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan Pratama Kota Bengkulu” yang menghasilkan produk 5 Wastafel, 5 handsanitizer dan 5 paket APD yang disalurkan ke Masjid dan Puskesmas; 6. JULIA PURNAMASARI (Fak. Teknik), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Smart Disinfectant Chamber dengan Passive Infra Red Sensor untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19” yang menghasilkan satu unit alat Chamber yang dipasang di gedung LPPM atau Rektorat UNIB; 7. AGUS SUANDI (Fak. Teknik), skim Berbasis Ipteks dengan judul “Wastafel Tanpa Sentuh Dengan Keran Otomatis” yang menghasilkan 2 alat wastafel dan disalurkan ke Pesantren Hidayatul Hasaniah;

Berikutnya, untuk skim Pembinaan yaitu; 8. ESTI PASARIBU (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dengan judul “Edukasi Gersik dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Pedagang Pasar Tradisional Sore Pematang Gubernur Kota Bengkulu dalam Menghadapi Dampak Pandemik Covid-19” yang menghasilkan masker 450 buah, handsanitizer 15 liter dan Tong Air satu paket yang disalurkan kepada masyarakat di Pasar Sore Pematang Gubernur; 9. HILDA TAURINA (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), dengan judul “Penyuluhan Tentang Edukasi Social Distancing dan Penggunaan Masker dalam Pencegahan Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) serta Pemberian Sembako pada Tenaga Kerja di Usaha Makanan Khas Bengkulu Ende, Lempuing Kota Bengkulu” yang menghasilkan Sembako 50 paket, masker 100 buah, handsanitizer 70 buah dan disalurkan kepada UKM Ende dan Tukang Parkir di kawasan jalan Suprapto;

Berikutnya lagi, 10. ALIF YANUAR ZUKMADINI (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan judul “Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan Covid-19 Serta Pembagian Sembako di Panti Asuhan Kasih Sayang Kota Bengkulu” yang menghasilkan Sembako dan Alat Kebersihan sebanyak 50 paket untuk disalurkan ke Panti Asuhan Kasih Sayang; 11. YETTI PURNAMA (FMIPA) dengan judul “Pemutusan Rantai Penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Ibu Hamil, Nifas dan Menyusui di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu” yang menghasilkan 100 paket handsanitizer dan hand soap, masker kain dan multivitamin; 12. DIAN HANDAYANI (FMIPA) dengan judul “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Covid-19 di Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu” yang menghasilkan 3 box masker, 50 botol handsanitizer, 2 buah hand wash, 1 buah wastafel, obat-obatan dan Sembako untuk disalurkan ke Panti Asuhan Bumi Rafflesia;

Kemudian 13. RINA DELFINA (FMIPA) dengan judul “Komunikasi, Edukasi dan Informasi : Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Beresiko Tinggi Terhadap Penyebaran Virus Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Kota Bengkulu” yang menghasilkan 300 masker dan 250 handsanitizer untuk disalurkan kepada penghuni Panti Sosial Tresna Werdha; 14. NURMUKAROMANTIS SALEHA (FMIPA) dengan judul “UNIB Peduli Tenaga Medis RSUD M. Yunus Bengkulu” yang menghasilkan jamu dan diserahkan secara berkala kepada para Tenaga Medis RS. M. Yunus; dan 15. HESTI PUJIWATI (Faperta) dengan judul “Pembuatan Hand Sanitizer dan Hand Soap Berbahan Alami untuk Fasilitas Umum di Kecamatan Muara Bangkahulu dalam Rangka Pencegahan Covid-19” yang menghasilkan 75 paket Handsanitizer dan Hand soap untuk disalurkan ke seluruh kelurahan di Kecamatan Muara Bangkahulu.[Hms1].

Categories
Berita Pengumuman

Antisipasi Covid-19, UNIB Rakor dengan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan

DALAM upaya mengantisipasi penularan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), pimpinan UNIB menggelar rapat koordinasi dengan pemerintahan setempat yaitu Camat Muara Bangkahulu dan Lurah Kandang Limun beserta unsur keamanan, ketua RT dan Tokoh Masyarakat, di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Kamis (4/6/2020).

Sebagaimana diketahui, letak kampus utama UNIB berada di Jalan WR. Supratman Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Sejauh ini, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bengkulu, di wilayah kecamatan ini masih tergolong Zona Hijau, belum ditemukan kasus positif Virus Corona.

Oleh sebab itu, rapat koordinasi ini dinilai sangat penting dan strategis dalam upaya menyusun dan memetakan langkah-langkah untuk mempertahankan status Zona Hijau Kecamatan Muara Bangkahulu. Apalagi UNIB merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Sebagian besar mahasiswa UNIB berdomisili dan mengkos di Kelurahan Kandang Limun dan sekitarnya.

“Kami sangat senang dan berterimakasih sekali kepada jajaran pimpinan UNIB atas digelarnya rapat koordinasi ini. Melalui rapat ini kita bisa mensinkronkan dan mengkoordinasikan langkah-langkah dan upaya terkait antisipasi penularan dan penyebaran virus corona di Kecamatan Muara Bangkahulu khususnya yang saat ini masih berstatus zona hijau. Kita juga bisa menjawab kekhawatiran masyarakat di sekitar kampus dengan kemungkinan tingginya mobilitas mahasiswa dan dosen yang melaksanakan aktivitas perkuliahan,” ujar Camat Muara Bangkahulu, Asnawi Amri.

Selain Camat, tampak hadir pada Rapat Koordinasi ini antara lain Lurah Kandang Limun Sulisti Arleni, Kapolsek Muara Bangkahulu Kompol. Jauhari, Ketua Adat Kandang Limun Khairul, serta Ketua RT 07 dan Babinsa (unsur TNI) setempat.

Rapat dipimpin Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Dr. Sigit Sudjatmiko, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Dr. Ardilafiza, Kepala Biro USD Ir. Akhmad Nezar sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 UNIB, Kepala Biro PPK Dra. Proklampiati, PPID UNIB Dr. Yarjohan, Kabag Umum dan Humas Andris, ST dan Kabag Kemahasiswaan Drs. Mirhasudin, M.Si serta staf lainnya.

Setelah mendengarkan penyampaian Camat, Lurah, Kapolsek dan para tokoh masyarakat yang khawatir akan adanya lonjakan mahasiswa pada Tahun Ajaran Baru bulan Agustus mendatang, Rektor UNIB menjelaskan, terkait antisipasi penularan dan penyebaran virus corona, UNIB sendiri telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan.

“Termasuk saat ini kita tengah menyusun kebijakan dalam menghadapi fase New Normal yang dicanangkan pemerintah. Namun sebelum adanya keputusan pemerintah pusat tentang dibukanya kembali aktivitas kampus secara normal, Kita akan menerapkan masa transisi. Pada masa ini kita mulai mengaktifkan kembali kegiatan di dalam kampus namun hanya terbatas pada kerja-kerja pegawai dan karyawan dan tetap harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.

Terkait aktivitas mahasiswa dan dosen kata Rektor, pada semester genap dan semester ganjil ini atau hingga Desember 2020, tetap dilaksanakan perkuliahan dengan sistem daring kecuali mahasiswa yang melaksanakan kuliah praktek. “Untuk mahasiswa yang praktek ini pun kita memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Jika dia baru datang atau pulang dari luar daerah yang status zona merah, maka setibanya di Bengkulu harus melaksanakan karantina selama 14 hari,” papar Rektor.

Menyangkut kegiatan penerimaan mahasiswa baru, pelaksanan tes UTBK-SBMPTN tetap dilaksanakan di kampus UNIB selama seminggu mulai tanggal 5 Juli 2020. Untuk pelaksanaan tes ini UNIB akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan akan memberlakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan terhadap seluruh peserta. Lalu bagi peserta yang lulus akan melakukan registrasi secara online dan mengikuti proses Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) secara online (daring) yang saat ini tengah dipersiapkan oleh panitia.

“Jadi, hingga semester ganjil atau hingga Desember nanti, kita tetap memberlakukan sistem perkuliahan daring. Mahasiswa tidak datang ke kampus tapi tetap mengikuti perkuliahan secara online dari tempat tinggal masing-masing. Untuk proses penerimaan mahasiswa baru kita berlakukan protokol kesehatan secara ketat dan kegiatan PPK nanti juga akan menerapkan sistem daring.

Artinya, selama belum ada keputusan final dari pemerintah pusat tentang pengaktivan kembali kegiatan kampus secara normal (seperti sebelum adanya Covid-19), maka proses perkuliahan tetap sistem daring dan sehingga lonjakan mobilitas mahasiswa yang dikhawatirkan menjadi celah penyebaran Virus Corona dapat diantisipasi sebaik mungkin,” ujar Rektor seraya mengapresiasi status Kecamatan Muara Bangkahulu masih zona hijau dan mengajak seluruh pihak agar benar-benar mematuhi imbauan pemerintah dan mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.[Hms1].

Categories
Berita Pengumuman

Rektor Dialog dengan Mahasiswa Terkait UKT dan Kebijakan Pandemi Covid-19

MENANGGAPI aksi media dengan mengirimkan 1000 SMS/WA kepada birokrasi kampus yang dilakukan Aliansi Mahasiswa minggu lalu, Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc beserta para Wakil Rektor menggelar dialog dengan pengurus BEM KBM UNIB dan delapan perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas selingkung UNIB, Selasa (23/6/2020).

Dialog berlangsung di ruang rapat III gedung rektorat UNIB dengan tetap menerapkan protokol kesehatan masa Pandemic Covid-19, menjaga jarak tempat duduk, serta menggunakan masker. Pertemuan berlangsung dua jam, dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Pada pertemuan ini, Rektor didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Dr. Ir. Sigit Sudjatmiko, M.Sc, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Drs. Syahrial, MA, M.Phil, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ardilafiza, SH, M.Hum, Kepala Biro Perencanaan, Pendidikan dan Kemahasiswaan (PPK) Dra. Proklampiati, MM, Kepala Biro Umum dan Sumber Daya (USD) Ir. Akhmad Nezar, serta Kepala Bagian Kemahasiswaan Drs. M. Mirhasudin, M.Si.

Sementara perwakilan mahasiswa antara lain, M. Fauzan Hanif (BEM KBM UNIB), Gearsyah Putra (Fakultas Pertanian), Sindra Abdul Yasrer (Fisip), Rekianto Setiawan (FMIPA), Al Gazalan Anwar (FKIP), Nanda Rizki (Fisip), Hendro (Fak. Hukum), Ade Tri Hartawi dan Emania (Media BEM), serta Wangi Pusva Kartini (BEM KBM UNIB).

Rektor mengatakan, terkait aksi media berupa pengiriman 1000 SMS/WA kepada pimpinan UNIB yang dilakukan Aliansi Mahasiswa yang meminta penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) minggu lalu, pihaknya mengapresiasi sebagai wadah penyampaian aspirasi mahasiswa. Namun demikian, sangat disayangkan ada beberapa SMS dan isi pesan WA yang dinilai tidak layak disampaikan oleh seorang mahasiswa, baik dari segi bahasa maupun muatan pesannya. “Akan tetapi, kita semua di sini sudah memaafkan dan bisa memaklumi. Ke depan, pesan-pesan yang tidak pantas tersebut jangan sampai terulang lagi,” ujar Prof. Ridwan Nurazi.

Terkait dengan hasil kajian mahasiswa terkait kebijakan-kebijakan pimpinan UNIB dalam masa menghadapi Bencana Bidang Kesehatan Pandemic Virus Corona (Covid-19), sebetulnya cukup relevan dan justru memberi penguatan kepada pimpinan universitas. “Kita sudah membaca hasil kajian mahasiswa, seperti tentang kebijakan UKT yang sudah, sedang dan akan dilakukan, lalu kebijakan tentang sistem pembelajaran daring dan lain sebagainya, sebetulnya hasil kajian ini justru menguatkan kami sebagai pimpinan universitas. Tidak ada pertentangan di sini,” ujar Prof. Ridwan.

Wakil Rektor III, Dr. Syahrial mengatakan, sebagai pimpinan yang membidangi urusan kemahasiswaan, dirinya meminta maaf kepada Rektor dengan adanya aksi media mahasiswa yang tidak terkoordinasi sebelumnya dan adanya beberapa mahasiswa yang mengirimkan pesan SMS/WA tidak sepantasnya.

“Adik-adik mahasiswa tentu tahu kalau kita selalu berjuang untuk kesejahteraan mahasiswa, memperhatikan organisasi mahasiswa dan lain sebagainya. Tapi, kalau masih ada yang mengirimkan pesan tidak pantas kepada Rektor maka hal itu sangat kita sesalkan dan sebagai Pembina mahasiswa saya minta maaf Pak Rektor,” ujarnya.

Wakil Rektor I, Prof. Lizar Alfansi mengatakan bahwa yang berhak mendapatkan penyesuaian penurunan UKT hanya mahasiswa yang benar-benar terdampak finansial akibat Pandemic Covid-19. “Kalau semua mahasiswa minta diringankan UKT itu tidak fair,” ujarnya.

Kemudian lanjut Prof. Lizar, kebijakan-kebijakan dikeluarkan pimpinan UNIB di masa pandemic Covid-19 ini senantiasa mengacu pada regulasi dan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Terkait UKT, sudah ada siaran pers Kemendikbud terkait regulasi penurunan dan penyesuaian UKT bagi mahasiswa yang menghadapi kendala finansial selama pandemi Covid-19, tertuang dalam Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020.

“Nah, kitapun pasti mengikuti skema-skema yang telah ditetapkan dalam Permendikbud itu. Dalam waktu dekat, kita segera mengeluarkan Surat Edaran Rektor-nya sebagai tindaklanjut Permendikbud No.25 itu. Bagi mahasiswa yang semester terakhir dan kurang 6 SKS, sudah ditetapkan UKT-nya maksimal 50 persen dari biasaya. Bagi mahasiswa terdampak Pandemi Covid-19, silahkan mengusulkan penurunan UKT sesuai dengan skema yang ada ,” ujarnya.

Bahkan kata Prof. Lizar, sebelumnya UNIB juga telah mengeluarkan kebijakan melalui keputusan dan Surat Edaran Rektor tentang penundaan pembayaran UKT yang diperpanjang hingga 30 September 2020.

Lalu, mengenai sistem pembelajaran daring (secara online), pihak universitas telah mengeluarkan kebijakan pemberian kouta internet bagi mahasiswa. Ke depan, akan diterapkan sistem e-learning agar lebih efisien ketimbang menggunakan aplikasi Zoom. Sistem ini diperkirakan berlangsung hingga November 2020 dan atau hingga Pandemi Covid-19 berakhir.

“Sistem pembelaran daring ini memang hal baru dan terus kita evaluasi demi kelancaran proses belajar mengajar. Nah, jangankan mahasiswa, para dosen pun masih banyak yang kesulitan dengan sistem ini. Maka dari itu, kita terus benahi, dosen-dosen kita latih e-learning, fasilitas teknologi informasi kita maksimalkan. Semua itu juga memakan biaya tidak sedikit,” papar Prof. Lizar.

Wakil Rektor II, Dr. Sigit Sudjatmiko menjelaskan tentang skema pembiayaan UNIB sebagai institusi berstatus BLU (Badan Layanan Umum). Pada intinya, meskipun pembiayaan mengalami pengurangan dari pemerintah pusat, namun hak-hak mahasiswa akan tetap dipenuhi semaksimal mungkin.

“Kita tetap semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada mahasiswa, hak-haknya kita pastikan terpenuhi. Sistem pembelajaran daring misalnya, kita pun melakukan pergeseran anggaran untuk menyiapkan infrastruktur dan tenaga agar sistem ini terlaksana sebaik mungkin,” ujarnya.

Wakil Rektor IV, Dr. Ardilafiza mengimbau seluruh pihak termasuk para mahasiswa untuk menyikapi berbagai situasai akibat pandemi Covid-19 ini secara arif dan bijaksana. Tidak boleh saling menyalahkan tapi justru harus saling menguatkan satu sama lain, karena kondisi ini tidak ada yang menghendaki.

“Ini kehendak alam, bencana bidang kesehatan. Semua kita harus menyesuaikan diri. Kita harus saling bekerjasama, bergotong royong dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini. Kita sebagai pimpinan universitas akan berupaya semaksimal mungkin agar hak-hak mahasiswa terpenuhi, proses belajar tetap terlaksana meskipun tidak dengan tatap muka di kelas. Mengenai penurunan UKT dan lain sebagainya, kita tidak bisa lepas dari kebijakan pusat. Semua kita pasti berfikir dan berjuang keras agar bisa mamberikan pengabdian terbaik di tengah situasi bencana ini,” ujarnya.

Usai mendengarkan penjelasan dari para pimpinan UNIB, M. Fauzan Hanif sebagai juru bicara perwakilan mahasiswa mengucapkan terimakasih kepada Rektor yang telah memfasilitas acara dialog ini. Pihaknya pun sudah merekam penjelasan dari para pimpinan universitas dan akan mensosialisasikannya kepada mahasiswa lainnya.

“Terimakasih Pak Rektor dan bapak-bapak Wakil Rektor. Kami dapat memahami penjelasan kebijakan yang sedang dan akan dilakukan pimpinan UNIB terkait pandemi Covid-19 ini dan akan kami sosialisasikan kepada mahasiswa lainnya. Kami berharap ada evaluasi terus-menerus di tengah pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dan diharapkan dapat melibatkan mahasiswa sebagai user sehingga kebijakan tersebut benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi kemajuan UNIB ke depan,” ujarnya.[Hms1].Share on TwitterShare on Facebook

Categories
Berita Pengumuman

Rektor Lantik Dekan FKIP dan FMIPA 2020-2024

SETELAH melantik Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Dekan Fakultas Teknik, beberapa waktu lalu, kini Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) periode 2020-2024 juga dilantik oleh Rektor Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc.

Acara pelantikan berlangsung di hall gedung rektorat UNIB, Kamis (25/6/2020), dihadiri Ketua Senat Universitas Bengkulu Ir. Nusril, MMA, para Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Lembaga dan unit-unit kerja selingkung UNIB, Kepala Biro, dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UNIB.

Pada acara ini, masing-masing dekan yang dilantik maupun para tamu undangan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemic Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan tidak saling berjabat tangan.

Dekan FKIP UNIB periode 2020-2024 yang dilantik adalah Dr. Drs. Alexon, M.Pd, menggantikan Prof. Dr. Drs. Sudarwan Danim, M.Pd yang sudah habis masa tugasnya. Sementara Dekan FMIPA 2020-2024 adalah Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si menggantikan Dr. Drs. Zulbahrum Caniago, MS yang juga sudah habis masa tugasnya.

Kedua dekan ini telah melalui proses pemilihan dekan (Pildek) secara demokratis yang diselenggarakan Senat Fakultas masing-masing baru-baru ini.

Pelantikan dan pengucapkan sumpah jabatan kedua dekan dilakukan langsung oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi disaksikan para undangan. Setelah dilantik,  dekan lama dan dekan baru melakukan serah terima jabatan yang juga disaksikan oleh rektor.

Selang beberapa saat kemudian, di tempat yang sama Rektor juga melantik Wakil Dekan II Bidang Sumber Daya FKIP UNIB Dr. Dra. Ria Ariesta, M.Pd yang menggantikan Dr. Dra. Nirwana, M.Pd. Secara bersamaan Rektor juga melantik dan memandu Sumpah Jabatan Wakil Dekan I Bidang Akademik FMIPA Dr. Jarulis, S.Si, M.Si yang menggantikan Prof. Irfan Gustian, serta Wakil Dekan II Bidang Sumber Daya FMIPA Dr. Eng. Asdim, S.Si, M.si yang menggantikan Dr. Drs. Mukhammad Farid, MS.

Untuk Wakil Dekan I Bidang Akademik FKIP dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIP yang selama ini dijabat oleh Prof. Dr. Bambang Sahono, M.Pd dan Dr. Drs. Azwandi, MA, serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FMIPA yang selama ini dijabat oleh Dr. Drs. Fanani Haryo Widodo, M.Sc juga dilakukan pergantian dikarenakan sudah habis masa jabatannya.

Usai acara pelantikan dan serah terima jabatan, Rektor beserta seluruh undangan yang hadir memberikan ucapan selamat kepada para dekan dan wakil dekan yang dilantik. Pemberian ucapan selamat tidak dengan saling berjabat tangan, tapi dilakukan dengan cara memberikan isyarat melipat tangan dari tempat masing-masing.

“Selamat kepada dekan dan wakil dekan yang baru dilantik serta terimakasih sebesar-besarnya kepada Prof. Sudarwan dan Dr. Zulbahrum serta para wakil dekan periode lalu yang telah bekerja dengan baik dan banyak mengukirkan prestasi bagi fakultas masing-masing,” ujar Prof. Ridwan Nurazi.

Rektor berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik agar segera menyesuaikan diri dan senantiasa berpedoma pada nilai-nilai dasar kepemimpinan. Nilai-nilai dasar kepemimpinan di UNIB yaitu senantiasa mematuhi regulasi serta memperhatikan petunjuk dan arahan atasan. Kemudian, bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi, bersemangat dan tidak mudah mengeluh, optimistis, selalu berfikir positif, istiqomah, rendah diri dan humble.

“Segeralah menyesuaikan diri dan patuhi serta laksanakan nilai-nilai dasar kepemimpinan yang kita kembangkan di UNIB ini. Saya melihat komposisi kepemimpinan di FKIP maupun FMIPA saat ini cukup bagus dan diyakini akan menjadi tim yang solid. Pertahankan prestasi yang sudah ada dan berkiprahlah dengan baik dan fokus untuk memberikan kemajuan yang pesat bagi fakultas masing-masing ke depannya,” ujar Prof. Ridwan.[Hms1].